Nikotin dan Merokok
Rabu, 03 April 2013 by Unknown in

Nikotin adalah zat dalam tembakau yang dapat menyebabkan kecanduan, nikotin merupakan racun yang langsung bereaksi menuju ke otak dan merusak pemikiran tubuh. Beberapa pemikiran mengenai kemampuan tembakau untuk menyebabkan kecanduan dapat diniliai dengan mempertimbangkan seberapa besar pengorbanan yang dilakukan orang orang untuk menghisapnya. Lebih muda orang yang menghisap rokok maka semakin kuat pula ketagihan merokok. Orang yang sudah mengalami kecanduan merokok lalu ia tidak merokok maka ia akan cemas, gelisah, mudah marah, tidak semangat bekerja dan lain-lain.

Nikotin Rokok merupakan pecandu yang sangat kuat, karena Nikotin mengandung banya zat adiktif(zat yang membuat kecanduan ) dibandingkan dengan heroin ataupun kokain.
Komponen yang kemungkinan paling berbahaya dalam asap tembakau adalah Nikotin, karbon monoksida, dan tar, yang terakhir dan utama mengandung beberapa hidrokarbon tertentu, yang banyak diantaranya disebut karsinogen.

Salah satu hal yang tidak bisa dipungkiri adalah kecanduan nikotin biasanya dimulai sejak seseorang mencoba coba atau bereksperimen dengan rokok. Dalam banyak kasus kondisi ini terkadang sudah dimulai sejak seseorang masih bersekolah atau berusia 13 - 14 tahun. Sebagai obat murni, nikotin hanya memiliki sedikit efek buruk bagi kesehatan fisik seseorang. Tapi zat - zat kimia lain yang terdapat di dalam rokok dan bergabung dengan nikotin inilah yang bisa menimbulkan banyak kerusakan bagi tubuh.


Rokok bukan satu satunya bentuk nikotin yang berbahaya bagi kesehatan. Tembakau tanpa asap sangat populer di kalangan laki-laki berusia muda, dengan prevalensi diperkirakan berkisar 9 persen pada laki-laki berusia 18 hingga 24 tahun. Menariknya, penggunaan tembakau tanpa asap lebih tinggi di kalangan perempuan muda etnis India dibanding pada kaum perempuan dan sebagian besar kaum laki-laki etnis lain. Citra tentang seseorang pemain liga utama meludahkan sari tembakau dari segumpal tembakau kunyah yang menggelembung di balik pipinya hampir merupakan gambaran klasik Amerika.

Ancaman terhadap kesehatan yang ditimbulkan ileh kebiasaan merokok telah didokumentasikan secara meyakinkan oleh Surgeon General of United States dalam serangkaian laporan sejak tahun 1964. Diperkirakan lebih dari 430.000 perokok atau pengguna tembakau di Amerika tewas di usia muda setiap tahunnya.

Berbagai laporan Surgeon General (USDHHS, 1989, 1990), Centers or Disease Control dan Subtance Abuse and Mental Helath Services Administration(SAMSHA, 1999), serta berbagai publikasi lain(Cherner, 1990; Jansen, Glynn, & Howard, 1996; Johnson dkk., 2001a; tye, 1991; Youth Risk Behavior Survey, 1997) menyimpulkan beberapa hal dari berbagai upaya terfokus selama lebih dari 40 tahun yang dilakukan pemerintah federal untuk menurunkan tingkat merokok.